Charles Pedersen - Tokoh Ilmuwan Kimia

Charles Pedersen, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaCharles John Pedersen (Pusan, Kekaisaran Korea, 3 Oktober 1904 - Salem, Amerika Serikat, 26 Oktober 1989) ialah Kimiawan Organik Amerika Serikat berdarah Norwegia-Jepang yang dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1987.

Latar Belakang

Charles John Pedersen adalah anak dari Brede Pedersen dan Takino Yasui. Charles tiba di Kanada menaiki Empress of Australia II dan berimigrasi ke Amerika Serikat melalui Portal, North Dakota pada tahun 1922, untuk belajar teknik kimia di University of Dayton, Ohio. Setelah menerima gelar sarjana, ia melanjutkan ke Massachusetts Institute of Technology, di mana ia menerima gelar magister dalam kimia organik. Meskipun guru besarnya memintanya melanjutkan pendidian S3, ia malah memutuskan untuk mulai berkarir.

Karir

Pada tahun 1927, Pedersen mulai kerja di DuPont, di mana ia tetap di sana selama 42 tahun berikutnya, pensiun di usia 65. Di du Pont karyanya menghasilkan 25 tulisan dan 65 paten. Pada tahun 1967 ia menerbitkan 2 karya yang menjelaskan metode sintesis polieter siklik, yang dinamainya eter mahkota. Molekul berbentuk donat yang dikembangkannya adalah yang pertama dalam serangkaian senyawa istimewa yang membentuk struktur dengan ion logam alkali yang stabil.

Pada tahun 1987, ia dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia bersama dengan Donald James Cram dan Jean-Marie Lehn yang mengembangkan penelitiannya. Meskipun menderita mieloma, sejenis kanker, yang membuatnya lebih ringkih, ia tetap berangkat ke Stockholm untuk menerima Penghargaan Nobelnya.

Kehidupan Keluarga

Ia menikah dengan Susanne Jeanette Ault pada tanggal 3 Oktober 1947 di Palmerton, Pennsylvania. Ia dianugerahi kewarganegaraan AS pada tanggal 25 November 1953 di Salem, New Jersey.

Kematian

Ia meninggal pada tahun 1989. Segera sebelum kematiannya, ia dianugerahi medali untuk keunggulan oleh Staf Riset du Pont. Jenazahnya dikremasikan dan dimakamkan di East View Cemetery Salem, Salem County, New Jersey.

[Source]

0 komentar:

Posting Komentar