Charles Pedersen - Tokoh Ilmuwan Kimia

Kamis, 18 Februari 2010

Charles Pedersen, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaCharles John Pedersen (Pusan, Kekaisaran Korea, 3 Oktober 1904 - Salem, Amerika Serikat, 26 Oktober 1989) ialah Kimiawan Organik Amerika Serikat berdarah Norwegia-Jepang yang dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1987.

Latar Belakang

Charles John Pedersen adalah anak dari Brede Pedersen dan Takino Yasui. Charles tiba di Kanada menaiki Empress of Australia II dan berimigrasi ke Amerika Serikat melalui Portal, North Dakota pada tahun 1922, untuk belajar teknik kimia di University of Dayton, Ohio. Setelah menerima gelar sarjana, ia melanjutkan ke Massachusetts Institute of Technology, di mana ia menerima gelar magister dalam kimia organik. Meskipun guru besarnya memintanya melanjutkan pendidian S3, ia malah memutuskan untuk mulai berkarir.

Karir

Pada tahun 1927, Pedersen mulai kerja di DuPont, di mana ia tetap di sana selama 42 tahun berikutnya, pensiun di usia 65. Di du Pont karyanya menghasilkan 25 tulisan dan 65 paten. Pada tahun 1967 ia menerbitkan 2 karya yang menjelaskan metode sintesis polieter siklik, yang dinamainya eter mahkota. Molekul berbentuk donat yang dikembangkannya adalah yang pertama dalam serangkaian senyawa istimewa yang membentuk struktur dengan ion logam alkali yang stabil.

Pada tahun 1987, ia dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia bersama dengan Donald James Cram dan Jean-Marie Lehn yang mengembangkan penelitiannya. Meskipun menderita mieloma, sejenis kanker, yang membuatnya lebih ringkih, ia tetap berangkat ke Stockholm untuk menerima Penghargaan Nobelnya.

Kehidupan Keluarga

Ia menikah dengan Susanne Jeanette Ault pada tanggal 3 Oktober 1947 di Palmerton, Pennsylvania. Ia dianugerahi kewarganegaraan AS pada tanggal 25 November 1953 di Salem, New Jersey.

Kematian

Ia meninggal pada tahun 1989. Segera sebelum kematiannya, ia dianugerahi medali untuk keunggulan oleh Staf Riset du Pont. Jenazahnya dikremasikan dan dimakamkan di East View Cemetery Salem, Salem County, New Jersey.

[Source]

Read More...

George A. Olah - Tokoh Ilmuwan Kimia

George A. Olah, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaGeorge Andrew Olah (lahir 22 Mei 1927 sebagai Oláh György) adalah Kimiawan Amerika kelahiran Hongaria. Ia amat bermakna dalam menstabilkan dan mempelajari karbokation. Ia memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1994. Pada 2005 ia dianugerahi Priestley Medal, penghargaan tertinggi yang dianugerahkan oleh American Chemical Society.

Olah mempelajari, kemudian mengajar di tempat yang kini dikenal sebagai Universitas Teknologi dan Ekonomi Budapest. Sebagai akibat Revolusi Hongaria 1956, ia dan keluarganya pindah sebentar ke Inggris dan kemudian ke Kanada di mana ia bergabung dengan Dow Chemical di Sarnia, Ontario. Karya rintisan Olah pada karbokation bermula selama 8 tahunnya dengan Dow. Pada1965 ia kembali ke bidang akademik di Case Western Reserve University dan kemudian ke Universitas California Selatan pada 1977. Pada 1971, Olah menjadi dinaturalisasikan sebagai warganegara Amerika Serikat.

Olah sekarang adalah profesor istimewa di Universitas California Selatan dan kemudian direktur Loker Hydrocarbon Research Institute. Pada 2005, Olah menulis sebuah esai yang memperkenalkan ekonomi metanol.

[Source]

Read More...

John Howard Northrop - Tokoh Ilmuwan Kimia

John Howard Northrop, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaJohn Howard Northrop (5 Juli 1891 – 27 Mei 1987) ialah seorang Biokimiawan Amerika Serikat yang memenangkan Nobel Kimia pada tahun 1946 (bersama James Sumner dan Wendell Stanley) untuk pemurnian dan pengkristalan enzim tertentu.

Biografi

Northrop lahir di Yonkers, New York. Ayahnya, zoolog terlatih, tewas dalam sebuah ledakan di laboratorium 2 minggu sebelum John lahir. John dididik di Columbia University, di mana ia menerima gelar PhD dalam kimia pada tahun 1915. Selama Perang Dunia I, ia mengadakan penelitian untuk U.S. Army Chemical Warfare Service tentang produksi aseton dan etanol melalui fermentasi. Karya ini menimbulkan pada studi enzim.

Pada tahun 1929, John Howard Northrop mengisolasi dan mengkristalkan enzim lambung pepsin dan menemukan bahwa enzim ini adalah protein dan pada tahun 1938 ia melakukan hal yang sama pada bacteriofag pertama (virus kecil yang menyerang bakteri), dan mengetahui bahwa ini adalah nukleoprotein. Northrop juga berbuat demikian pada pepsinogen (prekursor pepsin), tripsin, kimotripsin, dan karboksipeptidase.

Bukunya Crystalline Enzymes, yang terbit pada tahun 1939, adalah teks penting. Northrop bekerja di Rockefeller Institute for Medical Research, New York City antara tahun 1916-1961, ketika ia pensiun.

Puterinya Alice menikah dengan Frederick Chapman Robbins, yang dianugerahi Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1954. John Howard Northrop meninggal pada tanggal 27 Mei 1987 di Wickenburg, Arizona.

[Source]

Read More...

Rudolph Arthur Marcus - Tokoh Ilmuwan Kimia

Rudolph Arthur Marcus, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaRudolph Arthur Marcus (lahir di Montreal, Quebec, Kanada, 21 Juli 1923; umur 86 tahun) adalah kimiawan Kanada. Ia menerima gelar B.Sc. pada 1943 dan Ph.D. pada 1946 dari Universitas McGill. Pada 1949, ia bekerja untuk riset pascadoktoral di University of North Carolina at Chapel Hill.

Dari 1951 hingga 1964, Marcus bekerja di Polytechnic Institute of Brooklyn. Pada 1951 dan 1952, ia menerbitkan kertas kerja teori RRKM (Rice-Ramsperger-Kassel-Marcus), memanfaatkan gagasan statistik dari teori RRK yang asli dengan teori keadaan transisi pada 1930-an untuk menjelaskan tingkat reaksi larutan. Pada 1955, Marcus memulai penelitiannya pada transfer elektron yang memanfaatkan pengetahuannya dalam elektrostatis.

Marcus menjelajahi fungsi molekul pelarut untuk memecahkan laju reaksi. Ia menyimpulkan bahwa karena pencocokan yang sedikit terjadi dalam struktur molekul reaktan dan molekul, lebih sulit bagi elektron bergerak. Lebih lanjut, Marcus menentukan bahwa parabola menggambarkan korelasi antara reaksi transfer elektron dan tingkat reaksi.

Pada 1968, ia bergabung dengan fakultas di Universitas Illinois. Dari 1976 hingga 1977, Marcus berkeliling Eropa di mana ia adalah Profesor Pengunjung di Universitas Oxford, kemudian Penerima Humboldt di Universitas Teknik Munich. Di Munich-lah Marcus kagum dengan fotosintesis dan transfer elektron. Pada 1978, Marcus pindah ke Institut Teknologi California sebagai Profesor Kimia Arthur Amos Noyes.

Marcus menerima Hadiah Nobel Kimia pada 1992 untuk memajukan teori reaksi transfer elektron dalam sistem kimia. Teori Marcus mengungkap keterangan pada fenomena seperti fotosintesis dan korosi.

Marcus juga telah dianugerahi sejumlah penghargaan lain, termasuk National Medal of Science pada 1989 dan Irving Langmuir dan Peter Debye Awards di American Chemical Society pada 1978 dan 1988. Marcus dipilih ke National Academy of Sciences pada 1970 dan American Academy of Arts and Sciences pada 1973.

[Source]

Read More...

Alan MacDiarmid - Tokoh Ilmuwan Kimia

Alan MacDiarmid, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaAlan Graham MacDiarmid (14 April 1927 di Masterton, Selandia Baru; 7 Februari 2007 di Philadelphia, USA) adalah seorang Kimiawan kelahiran Selandia Baru. Bersama dengan Alan Heeger dan Hideki Shirakawa pada 2000 ia dianugerahi Hadiah Nobel Kimia untuk Penemuan dan Pengembangan Polimer Konduktif.

Kehidupan

Terlahir dari keluarga miskin, dan Great Depression membuat hidup susah. Pada usia 10 tahun, ia menemukan minat dalam ilmu kimia, karena ia membaca buku-buku lama ayahnya. Dengan buku itulah ia mengajar diri. Kemudian ia menjadi asisten bagian kimia di Victoria University of Wellington, tempatnya sebelumnya dididik. Pada 1951 ia lulus dengan penghormatan kelas satu dan memenangkan beasiswa Fulbright ke Universitas Wisconsin tempatnya menerima gelar doktor. Ia bekerja di Universitas St. Andrews, Skotlandia, dan selama 45 tahun menjadi profesor di Universitas Pennsylvania.

MacDiarmid Institute for Advanced Materials and Nanotechnology di Universitas Victoria, Wellington dinamai menurut namanya.

[Source]

Read More...

William Lipscomb - Tokoh Ilmuwan Kimia

William Lipscomb, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaWilliam Nunn Lipscomb, Jr. (lahir 9 Desember 1919; umur 90 tahun) ialah seorang kimiawan anorganik Amerika Serikat, yang bekerja di bidang Biokimia, Kimia Teoretis, dan Eksperimental.

Ia lahir di Cleveland (Ohio), namun keluarganya pindah ke Lexington (Kentucky) saat ia masih bayi, dan tinggal di sana hingga menerima gelar sarjana di University of Kentucky tahun 1941. Ia menerima gelar Doctor of Philosophy dari California Institute of Technology pada tahun 1946.

Antara tahun 1946-1959 ia mengajar di University of Minnesota. Sejak tahun 1959, ia menjadi profesor kimia di Harvard University.

Ia mencurahkan diri di bidang struktur molekuler boran menggunakan kristalografi sinar-X pada tahun 1950-an dan mengembangkan teori untuk menjelaskan ikatannya. Lalu ia menerapkan cara yang sama ke berbagai masalah terkait, termasuk struktur karboran yang ia mengarahkan penelitian Roald Hoffmann yang kelak memenangkan Nobel Kimia. Penelitiannya belakangan berfokus pada struktur atom protein, khususnya pada masalah bagaimana enzim bekerja.

Ia adalah anggota International Academy of Quantum Molecular Science. Profesor Lipscomb juga anggota Orde Kehormatan Kolonel Kentucky.

Ia dipilih ke National Academy of Sciences pada tahun 1961, dan dianugerahi Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1976.

Lipscomb, bersama dengan beberapa pemenang Hadiah Nobel lainnya, ialah presenter tahunan di Seremoni Penghargaan Nobel Ig, yang terkini dilakukan pada bulan Oktober 2006.

[Source]

Read More...

Willard Frank Libby - Tokoh Ilmuwan Kimia

Willard Frank Libby, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaWillard Frank Libby (lahir di Grand Valley, Colorado, Amerika Serikat, 17 Desember 1908 – meninggal di Los Angeles, 8 September 1980 pada umur 71 tahun) adalah Profesor Kimia dan pemenang Hadiah Nobel.

Menikah dengan Leonor Hickey. Libby menerima Hadiah Nobel dalam Kimia pada 1960 untuk karyanya pada metode C14 (n + 14N → 14C + 1H).

[Source]

Read More...

William S. Knowles - Tokoh Ilmuwan Kimia

William S. Knowles, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaWilliam Standish Knowles (lahir di Taunton (Massachusetts), 1 Juni 1917; umur 92 tahun) ialah kimiawan Amerika Serikat.

Ia menerima Nobel Kimia pada tahun 2001 bersama dengan Ryōji Noyori dan K. Barry Sharpless untuk pengembangan sintesis asimetris katalis, yang merupakan teknologi yang relevan dengan persiapan sejumlah bahan obat. Knowles memimpin tim peneliti yang mengembangkan ligan kiral fosfin yang terbukti efektif dalam sintesis enantioselektif L-DOPA. Knowles melakukan penelitian yang membuatnya memenangkan Nobel ini di Monsanto.

Sekarang ia tinggal di Saint Louis (Missouri).

[Source]

Read More...

Jerome Karle - Tokoh Ilmuwan Kimia

Jerome Karle, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaJerome Karle (lahir 18 Juni 1918; umur 91 tahun) ialah Kimiawan Fisika Amerika Serikat. Ia lahir di New York City dan masuk Abraham Lincoln High School di Brooklyn.

Bersama Herbert A. Hauptman ia dianugerahi Hadiah Nobel dalam Kimia pada 1985.

Ia menerima gelar sarjana muda dari City College of New York pada 1937, gelar master dari Universitas Harvard pada 1938, dan PhD dari Universitas Michigan, Ann Arbor pada 1944.

Ia bekerja di Manhattan Project dengan istrinya Dr. Isabella Karle (salah satu ilmuwati termuda dan satu dari sedikitnya wanita dalam proyek itu) di Universitas Chicago. Hingga kini Drs. Karle terus bekerja di Naval Research Laboratory di Washington, DC.

Jerome Karle ialah Presiden terkini dan Presiden ke-2 World Innovation Foundation (WIF) yang terdiri atas 3.000 anggota kehormatan termasuk 79 penerima Nobel dalam bidang perdamaian, sains, dan ekonomi. Bapak pendiri WIF ialah pemenang Nobel Dr. Glenn Seaborg (unsur ke- 106 Seaborgium).

[Source]

Read More...

Dudley Robert Herschbach - Tokoh Ilmuwan Kimia

Dudley Robert Herschbach, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaDudley Robert Herschbach (lahir di San Jose, California, 18 Juni 1932; umur 77 tahun) ialah seorang Kimiawan Amerika Serikat.

Pada tahun 1986, bersama dengan Yuan T. Lee dan John Charles Polanyi, atas sumbangannya pada dinamika proses kimiawi, Herschbach dianugerahi Nobel Kimia.

Dudley Herschbach mendapatkan gelar magister dalam kimia pada tahun 1955 di Stanford University. Pada tahun 1958 mendapatkan gelar PhD dalam fisika kimia dari Harvard University.


[Source]

Read More...

Edward Calvin Kendall - Tokoh Ilmuwan Kimia

Edward Calvin Kendall (South Norwalk, 8 Maret 1886 - 4 Mei 1972) ialah seorang kimiawan Amerika Serikat yang bersama dengan Philip S. Hench danTadeus Reichstein, memenangkan Hadiah Nobel dalam Kedokteran pada tahun 1950 atas riset mengenai struktur dan efek biologis hormon korteks adrenal yang dilakukan di Mayo Clinic. Ia diakui untuk penemuan hormon kortison. Ia menerima gelar B.S., M.A. dan Ph.D. dalam kimia dari Universitas Columbia berturut-turut pada tahun 1908, 1909 dan 1910.

Kendall Elementary School, di Norwalk, dinamai menurut namanya.

[Source]

Read More...

Alan Jay Heeger - Tokoh Ilmuwan Kimia

Rabu, 17 Februari 2010

Alan Jay Heeger, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaAlan Jay Heeger (* 22 Januari 1936 di Sioux City, Iowa) adalah seorang kimiawan dan fisikawan Amerika Serikat. Bersama dengan Alan MacDiarmid dan Shirakawa Hideki mereka dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 2000 untuk penemuan dan pengembangan pada polimer konduktif.

Ia mengajar di University of California, Santa Barbara.

[Source]

Read More...

Herbert Aaron Hauptman - Tokoh Ilmuwan Kimia

Herbert Aaron Hauptman, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaHerbert Aaron Hauptman (New York City, 14 Februari 1917) ialah matematikawan dan pemenang Nobel asal Amerika Serikat yang terkenal.

Ia lulus dari City College of New York pada 1937 dengan gelar B.S. dalam matematika, dan gelar M.A. dalam matematika pada 1939 dari Universitas Columbia.

Setelah PD II, Hauptman pindah ke Washington, D.C. untuk bekerja di Naval Research Laboratory. Di laboratorium itu Hauptman bekerja dengan Jerome Karle. Secara serentak, Hauptman mulai bekerja di Universitas Maryland, College Park untuk gelar Ph.D. Kecakapan Karle Hauptman dalam matematika dan kimia fisika memungkinkan mereka mempelajari masalah fase kristalografi sinar-X (sebuah teknik dalam kristalografi di mana pola-pola yang diciptakan difraksi sinar-X melalui kisi-kisi sempit atom dalam kristal dicatat dan kemudian dianalisis untuk mengungkap sifat kisi-kisi itu).

Risalah Hauptman dan Karle (1953), Solution of the Phase Problem I. The Centrosymmetric Crystal, memperkenalkan metode probabilitas, yang penting sekali untuk penentuan fase kristalografi sinar X. Mereka membuat persamaan matematika untuk pemikiran struktur molekul senyawa kimia dan konfigurasi yang terbentuk saat sinar X. Dari 1954, Hauptman telah menerima gelar Doctor of Philosophy dan meletakkan dasar untuk metode langsung kristalografi sinar X.

Pada 1970, Hauptman pindah untuk bergabung dengan tim kristalografi di Medical Foundation of Buffalo. Ia menjadi profesor biofisika di Universitas Negeri New York di Buffalo. Pada 1972, ia diangkat sebagai direktur riset di lembaga itu.

Hauptman menerima Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1985 dengan Jerome Karle untuk karyanya mengenai kristalografi sinar X.

[Source]

Read More...

Robert H. Grubbs - Tokoh Ilmuwan Kimia

Robert H. Grubbs, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaProfesor Robert H. Grubbs (lahir pada 27 Februari 1942 di Calvert City, Kentucky) adalah seorang kimiawan Amerika Serikat yang merupakan Profesor Kimia di Institut Teknologi California (Caltech).

Lahir di Calvert City, ia mempelajari kimia di Universitas Florida, Gainesville dan Universitas Columbia di New York, di mana ia memperoleh gelar doktornya pada tahun 1968. Ia lalu menghabiskan masa setahun dengan James Collman di Universitas Stanford. Gurbbs kemudian bergabung dengan fakultas di Universitas Negara Bagian Michigan (Michigan State University). Pada tahun 1978, ia pindah ke Institut Teknologi California di mana ia sekarang mengajar sebagai profesor kimia.

Pada tahun 2005, ia memperoleh Penghargaan Nobel dalam Kimia bersama dengan Yves Chauvin, dan Richard R. Schrock "untuk pengembangan metode metatesis dalam sintesis organik". See Robert Foltz.

[Source]

Read More...

Walter Gilbert - Tokoh Ilmuwan Kimia

Walter Gilbert, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaWalter Gilbert (Cambridge, 21 Maret 1932) adalah guru besar Harvard sejak 1959, ia adalah salah satu penerima Penghargaan Nobel dalam Kimia (1980) untuk gebrakan dalam biologi molekular.

Ia membentuk beberapa perusahaan untuk mengkapitalisasi penemuannya: Biogen Inc. (1978), perusahaan bioteknologi, dan Genome Corp. (1987), yang kini sedang memetakan cetak biru genetik manusia.

[Source]

Read More...

Josiah Willard Gibbs - Tokoh Ilmuwan Kimia

Josiah Willard Gibbs, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaJosiah Willard Gibbs (11 Februari 1839 – 28 April 1903) ialah fisikawan matematika Amerika Serikat yang menyumbang banyak pada pendirian teoretis termodinamika kimia. Sebagai matematikawan dan fisikawan, ia adalah penemu analisis vektor. ia adalah orang pertama di Amerika Serikat yang menerima PhD dalam teknik mesin (Yale). ia adalah salah satu fisikawan teoretis di Amerika dan barangkali salah satu kimiawan teoretis awal. Gelar Gibbs Professorship of Physics and Chemistry dinamai menurut namanya.

Josiah Willard Gibbs (11 Februari 1839 – 28 April 1903) ialah fisikawan matematika Amerika Serikat yang menyumbang banyak pada pendirian teoretis termodinamika kimia. Sebagai matematikawan dan fisikawan, ia adalah penemu analisis vektor. ia adalah orang pertama di Amerika Serikat yang menerima PhD dalam teknik mesin (Yale). ia adalah salah satu fisikawan teoretis di Amerika dan barangkali salah satu kimiawan teoretis awal. Gelar Gibbs Professorship of Physics and Chemistry dinamai menurut namanya.

Dalam kimia, ia menyumbang besar pada gagasan termokimia. Pada 1873, Gibbs menerbitkan makalah mengenai perwakilan geometris jumlah termodinamika dalam 2 angsuran. Beberapa topik penting yang termasuk dalam makalah lainnya pada persamaan yang heterogen termasuk konsep potensial kimia dan energi bebas; gagasan ansambel Gibbs (sebuah pendirian mekanika statistik); dan aturan fase Gibbs. Makalah ini mengilhami James Maxwell membuat (dengan tangannya sendiri) acuan gips yang mengilustrasikan gagasan Gibbs yang kemudian dikirimkannya kepada Gibbs. Dengan bangga Yale University memilikinya hingga kini. Antara 1876 dan 1878 Gibbs menulis serial makalah berjudul On the Equilibrium of Heterogeneous Substances, kini dianggap sebagai salah satu prestasi ilmiah terbesar pada abad ke-19 dan makalah pembuka dalam fisika kimia. Dalam makalah ini Gibbs menerapkan termodinamika untuk menafsirkan fenomena, berhasil menjelaskan dan menyangkutkan apa yang dahulu ialah massa fakta terisolasi.

Dalam matematika, ia menyumbangkan gagasan analisis vektor. Pada 1880, ia mengembangkan perlambangan dan aljabar vektor-vektor. Pada 1901, perlakuan penuh gagasannya disajikan salah satu mahasiswanya EB. Wilson, dalam sebuah buku yang berjudul Vector Analysis.

[Source]

Read More...

William F. Giauque - Tokoh Ilmuwan Kimia

William F. Giauque, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaWilliam Francis Giauque (Niagara Falls, Ontario, Kanada 12 Mei 1895 - Berkeley, California, Amerika Serikat 28 Maret 1982) ialah seorang Kimiawan Amerika Serikat kelahiran Kanada.

Ia menerima gelar PhD dalam kimia dengan minor di bidang fisika pada tahun 1922. Giauque menerima Nobel Kimia tahun 1949 "untuk sumbangannya di bidang termodinamika kimia".

[Source]

Read More...

John Bennett Fenn - Tokoh Ilmuwan Kimia

John Bennett Fenn, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaJohn Bennett Fenn (lahir di New York City, New York, Amerika Serikat, 15 Juni 1917; umur 92 tahun) ialah seorang kimiawan berkebangsaan Amerika Serikat. Mendapatkan gelar PhD dari Universitas Yale pada tahun 1940. Ia pensiun sebagai staf pengajar di Yale University pada tahun 1987, dan sekarang ia bergabung sebagai profesor di Universitas Persemakmuran Virginia.

Pada tahun 1988 ia mempublikasikan metode ESI (Electrospray Ionization), sebuah teknik baru yang berdasarkan spektrometri massa yang memungkinkan mendeteksi dan menganalisis protein.

Pada tahun 2002, ia menerima Nobel Kimia bersama dengan Tanaka Koichi dari Jepang dan Kurt Wuethrich dari Swiss (untuk bidang lain) untuk "pengembangan metode identifikasi dan analisis struktural makromolekul biologis".

[Source]

Read More...

David A. Evans - Tokoh Ilmuwan Kimia

David A. Evans, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaDavid A. Evans (lahir 11 Januari 1941, Washington, D.C.) adalah profesor kimia di Departemen Kimia dan Biologi Kimia Universitas Harvard. Ia adalah figur penting dalam kimia organik dan terkenal dalam pengembangan metodologi reaksi aldol.

David A. Evans masuk ke Oberlin College (A.B., 1963) dan Institut Teknologi California (Ph.D., 1967).

[Source]

Read More...

Raymond Davis, Jr. - Tokoh Ilmuwan Kimia

Raymond Davis, Jr., Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaRaymond "Ray" Davis, Jr. (Washington DC, 14 Oktober 1914 - Blue Point, New York, 31 Mei 2006) adalah seorang Fisikawan Amerika Serikat.

Raymond Davis, Jr. menerima gelar B.S. pada tahun 1937 dan M.S. pada tahun 1940 dari Universitas Maryland, dan gelar Ph.D. dalam kimia fisika dari Universitas Yale pada tahun 1942. Setelah bertugas antara tahun 1942-1946 di US Army Air Force dan 2 tahun dengan Monsanto Chemical Company, ia masuk ke Laboratorium Nasional Brookhaven pada tahun 1948 untuk bergabung dengan staf-staf di Bagian Kimia. Ia diangkat sebagai kimiawan senior pada tahun 1964. Berhenti dari laboratorium itu pada tahun 1984, Davis bergabung dengan Universitas Pennsylvania pada tahun 1985, namun tetap memelihara kedudukan di Brookhaven sebagai kolaborator penelitian di Bagian Kimia.

Anggota National Academy of Sciences dan American Academy of Arts and Sciences, Davis memenangkan sejumlah penghargaan ilmiah, termasuk Penghargaan Cyrus B. Comstock dari National Academy of Sciences pada tahun 1978; Penghargaan Tom W. Bonner dari American Physical Society pada tahun 1988; Penghargaan W.K.H. Panofsky, juga dari APS pada tahun 1992; Penghargaan Bruno Pontecorvo dari Lembaga Bersama Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia pada tahun 1999; Penghargaan Wolf dalam Fisika, yang diterimanya bersama Masatoshi Koshiba dari Universitas Tokyo, Jepang pada tahun 2000; National Medal of Science pada tahun 2002; dan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 2002 (diterima bersama Koshiba Masatoshi dari Jepang dan Riccardo Giacconi dari Amerika Serikat).

Antara tahun 1971-1973, ia adalah anggota National Aeronautics & Space Administration's Lunar Sample Review Board, dan terlibat dalam analisis sampah bulan dan juga cadas di sana yang dikumpulkan oleh awak Apollo 11 pada penerbangan NASA ke Bulan.

[Source]

Read More...

Donald James Cram - Tokoh Ilmuwan Kimia

Donald James Cram, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaDonald James Cram (Chester, Vermont, 22 April 1919 – Los Angeles, California, 17 Juni 2001) ialah seorang kimiawan Amerika Serikat, pemenang Nobel Kimia tahun 1987.

Biografi

Ia mendapat gelar doktor dari Harvard University dan pada tahun 1956 menjadi staf pengajar di University of California, Los Angeles. Cram mengembangkan sintesis pendobrak dari Charles J. Pedersen tentang eter mahkota, secara mendasar senyawa organik 2 dimensi yang bisa dikenali dan secara selektif bergabung dengan ion dari unsur logam tertentu. Atas studinya tersebut, bersama dengan Charles Pedersen dan Jean-Marie Lehn, ia dianugerahi Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1987.

[Source]

Read More...

E.J. Corey - Tokoh Ilmuwan Kimia

E.J. Corey, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaElias James Corey (lahir di Methuen, Massachusetts, 12 Juli 1928; umur 81 tahun dengan nama William Corey) ialah seorang kimiawan berkebangsaan Amerika Serikat keturunan Lebanon. Ia menerima Nobel Kimia pada tahun 1990 "untuk pengembangannya pada teori dan metodologi sintesis organik".

E.J. Corey telah mengembangkan teori dan metode yang memungkinkan dilakukannya pembuatan bahan aktif biologis dalam jumlah besar, bahan yang sulit melalui penguraian strukturnya pada molekul yang diharapkan dan membangun bagian demi bagian dari komponen-komponen itu.

[Source]

Read More...

Thomas Robert Cech - Tokoh Ilmuwan Kimia

Thomas Robert Cech, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaDr. Thomas Robert Cech (lahir di Chicago, 8 Desember 1947; umur 62 tahun) ialah Kimiawan Amerika Serikat.

Kehidupan Awal

Lahir di Chicago, Illinois, dari keluarga keturunan Ceko, Tom Cech besar dan dididik di Iowa (B.A. dalam kimia dari Grinnell College, 1970). Ia mendapatkan gelar Ph.D. dalam kimia dari Universitas California, Berkeley, dan kemudian terlibat dalam riset pascadoktoral di Jurusan Biologi Institut Teknologi Massachusetts di Cambridge, Massachusetts. Pada tahun 1978 ia bergabung sebagai staf pengajar di Universitas Colorado, Boulder, di mana ia menjadi pengamat Howard Hughes Medical Institute pada tahun 1988 dan Profesor Kimia dan Biokimia Istimewa pada tahun 1990.

Penelitian

Pada tahun 1982, Tom Cech dan kelompok risetnya mengumumkan bahwa molekul RNA dari Tetrahymena thermophila, organisme kolam sel tunggal, memotong dan bergabung dalam ikatan kimia bila tidak ada protein. Kemudian ARN tak terbatas sebagai pembawa pasif informasi genetik, namun bisa pula berperan aktif dalam metabolisme sel. Penemuan RNA yang menyambung sendiri ini menyediakan pengecualian pada kepercayaan yang lama dipegang bahwa reaksi biologis selalu dikatalisis oleh protein. Di samping itu, telah ditandai menyediakan skenario baru dan masuk akal untuk asal-usul kehidupan; sebab RNA bisa bertindak sebagai molekul pembawa informasi maupun katalis, barangkali sistem yang pertama kali bereproduksi sendiri hanya terdiri atas RNA. Hanya setahun kemudian diakui bahwa katalis RNA, atau "ribozim," bisa menyediakan kelas baru bagi agen farmasi yang amat spesifik, yang bisa membelah dan kemudian membuat virus RNA maupun RNA lain yang terlibat dalam penyakit tak aktif.

Pada tahun 2000, Dr. Cech pindah ke Maryland untuk menjadi pimpinan Howard Hughes Medical Institute. Ia meneruskan penelitian di bidang struktur ribozim dan pada telomerase di laboratoriumnya yang terletak di Boulder, Colorado.

Penghargaan

Karya Dr. Cech telah diganjar dengan sejumlah hadiah dan penghargaan nasional dan internasional, termasuk Penghargaan Heineken dari Akademi Ilmiah Kerajaan Belanda (1988), Albert Lasker Basic Medical Research Award (1988), Penghargaan Nobel Kimia (1989), dan National Medal of Science (1995). Pada tahun 1987, Dr. Cech dipilih ke National Academy of Sciences dan juga dianugerahi jabatan profesor seumur hidup oleh American Cancer Society.

[Source]

Read More...

Herbert Charles Brown - Tokoh Ilmuwan Kimia

Herbert Charles Brown, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaHerbert Charles Brown (22 Mei 1912 - 19 Desember 2004) ialah Kimiawan Amerika Serikat pemenang Hadiah Nobel Kimia 1979.

Terlahir sebagai Herbert Brovarnik di London dari Imigran Ukraina (saat itu Kekaisaran Rusia). Saat masih kecil, keluarga Brown berimigrasi ke Amerika Serikat di mana ia menempuh pendidikan di Universitas Chicago. Pada 1938, Brown menerima Ph.D.-nya dalam kimia dan terus menjadi Profesor Kimia Anorganik di Universitas Purdue pada 1947. Pada 1959, Brown menjadi Profesor Istimewa Wetherill dan pada 1960 menjadi Profesr Riset Wetherill. Akhirnya, pada 1978, Herbert Brown menjadi profesor emeritus namun terus bekerja.

Ia berada di Purdue University saat Brown memulai riset luasnya pada boran (senyawa anorganik terdiri atas boron dan hidrogen). Ia mengungkapkan metode memproduksi natrium borohidrida, yang bisa menghasilkan boran. Melalui studi itulah proses pertama produksi enantiomer murni ditemukan. Karya Brown pada boran juga meratakan jalan untuk kelas baru reagen anorganik yang berarti. Brown dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1979 dengan Georg Wittig untuk karya perintisnya dengan organoboran organik dan anorganik.

Brown ialah pengarang Hydroboration (1962) dan Organic Syntheses via Boranes (1975). Ia juga anggota sejumlah masyarakat ilmiah, termasuk National Academy of Sciences (1957) dan American Academy of Arts and Sciences (1966). Brown dianugerahi National Medal of Science pada 1969.

Herbert Brown meninggal di Lafayette, Indiana pada usia 92.

[Source]

Read More...

Ahmed H. Zewail - Tokoh Ilmuwan Kimia

Ahmed H. Zewail, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaDr. Ahmed Hassan Zewail ialah seorang tokoh pakar sains Mesir yang telah memenangkan Hadiah Nobel 1999 dalam bidang kimia.

Dr. Zewail merupakan ilmuwan Muslim kedua setelah Prof. Abdus Salam dari Pakistan yang menerima penghargaan tersebut karena jasanya menemukan femtokimia, studi mengenai reaksi kimia melintasi femtoseconds.

Menggunakan teknik laser ultracepat (terdiri dari cahaya laser ultrapendek), teknik ini memberikan deskripsi reaksi pada tingkat atom. Dapat dilihat sebagai bentuk kehebatan tinggi dari cahaya fotografi.

Kini ia menetap di San Marino, California bersama isterinya Dema Zewail yang merupakan ahli obat-obatan di Universitas California, Los Angeles (UCLA).

Selain itu ia juga pernah mendapat Jabatan Linus Pauling dalam bidang Fisika Kimia di California Institute of Technology, Pasadena sejak tahun 1990.

Fakta Menarik Dr. Ahmad Zewail

  • Ilmuwan kedua Muslim yang mendapat Hadiah Nobel dalam bidang kimia pada tahun 1999.
  • Ia dilahirkan pada 26 Februari 1946 di Mesir.
  • Orang tuanya begitu mengharapkannya menjadi seorang profesor. Malah sejak kecil, orang tuanya telah meletakkan tanda nama "Dr. Ahmed" di bilik bacaannya.
  • Selain membaca, beliau sangat menyukai musik.
  • Ia tidak menyukai Ilmu Sosial karena memerlukan seseorang itu mengingat sesuatu subjek sedangkan ia lebih suka bertanya "kenapa" dan "bagaimana".
  • Minatnya dalam bidang matematika dan kimia bermula sejak kecil. Ia pernah membuat beberapa buah alat uji kaji termasuk sebuah perlengkapan dari alat pembakar milik ibunya (yang digunakan untuk membuat kopi).
  • Bapak 4 orang anak itu memiliki 2 kewarganegaraan yaitu Mesir dan AS.
  • Ia memegang 2 jabatan profesor di Caltech yaitu Profesor Fisika dan Kimia.
[Source]

Read More...

Kurt Wüthrich - Tokoh Ilmuwan Kimia

Kurt Wüthrich, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaKurt Wüthrich (lahir 4 Oktober 1938) ialah Kimiawan Swiss dan penerima Nobel.

Lahir di Aarberg, Swiss, Wüthrich menerima pendidikan ilmu kimia, fisika, dan matematika di Universitas Bern sebelum meraih Ph.D. atas arahan Silvio Fallab di Universitas Basel, dianugerahkan pada 1964. Ia melanjutkan karya pascadoktoralnya dengan Fallab dalam waktu yang singkat sebelum meninggalkan Basel untuk bekerja di Universitas California, Berkeley dari 1965 hingga 1967 dengan Robert E. Connick, yang diikuti oleh karya tugas dengan Robert G. Shulman di Bell Telephone Laboratories, Murray Hill, New Jersey (1967-1969).

Wüthrich kembali ke Zurich, Swiss, pada 1969, di mana ia memulai karirnya di ETH Zurich, menjadi Profesor Biofisika dari 1980. Kini ia memiliki sebuah laboratorium di sana, meski penunjukannya di The Scripps Research Institute, La Jolla, California.

Karya Ilmiah

Selama studi sarjananya Wüthrich mulai berkarya di bidang spektroskopi resonansi paramagnetik elektron dan masalah tesis Ph.D-nya ialah "aktivitas katalisis senyawa tembaga dalam reaksi autoksidasi". Selama masa pascadoktoralnya di Berkeley ia mulai bekerja dengan teknik terkait spektroskopi resonansi magnetik nuklir yang baru berkembang untuk mempelajari hidrasi kompleks logam. Saat bergabung dengan Bell Labs, Wüthrich merintis salah satu spektrometer RMN superkonduksi pertama, dan mulai belajar struktur dan dinamika protein. Sejak itu ia melanjutkan penelitian di bidang ini.

Setelah kembali ke Swiss, Wüthrich berkolaborasi dengan penerima Nobel lainnya Richard R. Ernst pada pengembangan eksperimen RMN 2 dimensi yang pertama, dan menentukan efek Overhauser nuklir sebagai cara umum untuk mengukur jarak dalam protein. Penelitian ini kemudian menyebabkan pelengkapan dan resonansi untuk di antara inhibitor tripsin pankreas sapi dan glukagon lainnya.

Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 2002 bersama dengan John B. Fenn dan Tanaka Koichi untuk kepemimpinannya pada karya yang dilaksanakan, bermula pada 1970-an, pada penggunaan spektroskopi resonansi magnetik nuklir multidimensi untuk mempelajari struktur protein.

[Source]

Read More...

Robert B. Woodward - Tokoh Ilmuwan Kimia

Robert B. Woodward, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaRobert Burns Woodward (lahir di Boston, 10 April 1917 – meninggal di Cambridge, 8 Juli 1979 pada umur 62 tahun) ialah seorang kimiawan Amerika Serikat yang dianugerahi Nobel Kimia untuk karyanya pada sintesis kimiawi.

Biografi

Woodward terlahir dari pasangan Arthur Woodward (yang datang dari Inggris) dan Margaret Burns (yang datang dari Skotlandia). Woodward belajar di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Antara tahun 1941-1963, ia mengajar kimia di Universitas Harvard. Pada tahun 1963, ia menjadi direktur Lembaga Penelitian Woodward di Basel, Swiss. Pada tahun 1944, bersama dengan kimiawan William von Eggers Doering, ia mensintesis kina. Woodward juga mensintesis kolesterol dan kortison pada tahun 1951, kemudian pada tahun 1954 ia memimpin kerja penelitian yang memungkinkan sintesis striknina. Pada tahun 1965, atas karyanya pada sintesis kimiawi, ia dianugerahi Nobel Kimia. Ia juga dikenal akan penelitian antibiotik.

Ia menikah 2 kali. Pertama dengan Irja Pullman, dan memiliki 2 puteri. Kemudian dengan seniman dan teknisi Eudoxia Muller, dan memiliki sepasang putera dan puteri.

[Source]

Read More...

Heinrich Otto Wieland - Tokoh Ilmuwan Kimia

Heinrich Otto Wieland, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaHeinrich Otto Wielandz (Pforzheim, 4 Juni 1877 - Starnberg, 5 Agustus 1957) ialah seorang Kimiawan Jerman yang memenangkan Nobel Kimia pada tahun 1927 untuk karyanya pada Asam Empedu. Pada tahun 1917, ia menggantikan Adolf von Baeyer sebagai profesor kimia di Universitas Ludwig Maximilian München.

Setelah belajar di Universitas Berlin, München, dan Stuttgart, ia kemudian masuk Universitas Freiburg dan München (1925-1953).

Selama masa pemerintahan Nazi, rumah Wieland menjadi tempat bagi mahasiswa Yahudi yang terbebankan secara rasial akibat Hukum Nürnberg.

Sejak tahun 1964, Penghargaan Heinrich Wieland, yang dinamai menurut namanya, dihadiahkan secara tahunan untuk meningkatkan penelitian di bidang kimia, biokimia, fisiologi, kedokteran, dll.

[Source]

Read More...

Alfred Werner - Tokoh Ilmuwan Kimia

Alfred Werner, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaAlfred Werner (1866-1918) adalah seorang kimiawan Swiss. Menerima Penghargaan Nobel Kimia 1913 untuk penemuan struktur molekul organik olehnya. Werner merupakan orang pertama yang mengajukan struktur sesunggunya dari senyawa koordinasi yang mengandung ion kompleks, di mana sebuah atom logam transisi pusat dikelilingi oleh ligan netral atau anion.

Ia juga mempersiapkan kompleks itu dengan isomer optik, dan pada tahun 1914 ia melaporkan senyawa chiral sintetis pertama yang kekurangan karbon, dikenal sebagai heksol dengan rumus kimia [Co(Co(NH3)4(OH)2)3]Br6.

[Source]

Read More...

John Ernest Walker - Tokoh Ilmuwan Kimia

John Ernest Walker, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaJohn Ernest Walker (lahir di Halifax, 7 Januari 1941; umur 69 tahun) adalah seorang kimiawan Inggris yang pada tahun 1997 memenangkan Nobel Kimia untuk karya pada adenosin trifosfat, yang diterima bersama Paul Delos Boyer dan Jens Christian Skou.

Biografi

John Ernest Walker lahir pada tahun 1941 di Halifax, West Yorkshire. Ia belajar di Universitas Oxford dan meraih gelar doktor pada tahun 1969. Pada tahun 1974 ia menjadi staf di Medical Research Council Laboratory of Molecular Biology Universitas Cambridge dan sejak tahun 1982 ia menjadi ilmuwan senior di sana . Pada tahun 1995 ia menjadi anggota Royal Society.

Karya

Ketika menjadi mahasiswa di Oxford, ia mulai belajar antibiotik peptida dengan Edward Abraham. Selama masa ini, ia tertarik dalam perkembangan spektakuler dalam biologi molekuler.

Pada awalnya, ia menganalisis rangkaian protein dan kemudian menemukan rincian kode genetik termodifikasi dalam mitokondria. Pada tahun 1978, ia memutuskan untuk menerapkan metode kimia protein ke protein membran.

Sebagaimana mitranya Skou dan Boyer, John Ernest Walker banyak bekerja tentang enzim, karya tentang ATP, transporter energi utama dalam metabolisme organisme. Ia dan Boyer berkonsentrasi di saat bersamaan terutama tentang sintesis ATP hingga enzim ATP sintase.

[Source]

Read More...

Artturi Ilmari Virtanen - Tokoh Ilmuwan Kimia

Artturi Ilmari Virtanen, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaArtturi Ilmari Virtanen (15 Januari 1895 – 11 November 1973) ialah seorang Kimiawan Finlandia dan pemenang Hadiah Nobel dalam Kimia 1945.

Virtanen lahir di Helsinki, Finlandia. Ia menyelesaikan pendidikan sekolahnya di Classical Lyceum, Viipuri, Finlandia. Kemudian, Virtanen belajar kimia, biologi, dan fisika di Universitas Helsinki dan pelajaran lain di Swiss dan Swedia. Di Swedia ia bekerja sama dengan Hans K.A.S. von Euler-Chelpin, yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Kimia pada tahun 1929. Ia menjadi profesor biokimia di Institut Teknologi Finlandia di Helsinki pada tahun 1931 dan di Helsingin yliopisto pada tahun 1939. Penelitiannya termasuk makanan ternak yang disintesis sebagian, bakteri pengikat nitrogen di nodul akar tumbuhan polong, dan mengembangkan metode pengawetan mentega.

Pada tahun 1945, Virtanen menjadi pemenang Hadiah Nobel dalam bidang kimia "untuk penelitian dan penemuannya dalam kimia pertanian dan gizi, khususnya untuk metode pengawetan makanan ternaknya" (AIV Fodder). Metode yang dipatenkan pada tahun 1932 itu pada dasarnya adalah sejenis makanan ternak yang disimpan rapat yang meningkatkan mutu penyimpanan makanan ternak hijau, yang penting selama musim dingin yang panjang. Proses itu termasuk penambahan asam hidroklorat dan sulfat yang ditambahi air ke butir padi yang baru disimpan. Peningkatan keasaman menghambat fermentasi yang berbahaya dan tak memiliki efek samping atas nilai gizi makanan itu atau pada hewan yang diberi makan.

Asteroid 1449 Virtanen, ditemukan oleh astronom dan fisikawan terkenal Yrjö Väisälä, dinamai menurut namanya.

[Source]

Read More...

Harold Clayton Urey - Tokoh Ilmuwan Kimia

Harold Clayton Urey, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaHarold Clayton Urey (29 April 1893 – 5 Januari 1981) adalah seorang Kimiawan Amerika Serikat yang mempelajari isotop. Urey mendapatkan Penghargaan Nobel bidang kimia pada tahun 1934. Urey juga mengemukakan teori evolusi planet.

Biografi

Harold Clayton Urey lahir di Walkerton, Indiana, Amerika Serikat. Urey mendapatkan gelar kesarjanaan di bidang zoologi dari Universitas Montana dan doktor dalam bidang kimia karena mempelajari termodinamika dibawah bimbingan Gilbert N. Lewis dari Universitas California, Berkeley.

Di Berkeley, Urey dilibatkan dalam pekerjaan fisikawan Raymond T. Birge dan kemudian bergabung dengan Niels Bohr di Kopenhagen, Denmark untuk mempelajari struktur atom di Institute for Theoritical Physics Kopenhagen. Setelah kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1924, dia mengajar di Johns Hopkins University dan di Columbia University di mana dia membentuk tim bersama Rudolph Schoenheimer, David Rittenberg dan T. I. Taylor.

Pada saat itu, Urey mengisolasi unsur deuterium dengan berulang kali melakukan distilasi terhadap contoh hidrogen cair. Pada tahun 1931, dia dan timnya melakukan demonstrasi keberadaan air berat. Urey kemudian diberikan penghargaan Nobel pada tahun 1934 karena penelitian tersebut.

Selama Perang Dunia II, Urey dan timnya bekerja dalam sejumlah penelitian yang kemudian mengarah kepada Proyek Manhattan untuk mengembangkan bom atom untuk Amerika Serikat. Hal penting yang dicapai dari penelitiannya yaitu metode pemisahan isotop yang digunakan untuk memisahkan isotop uranium-235 dari uranium-238. Pada musim gugur 1941, Urey bersama G. B. Pegram memimpin misi diplomatik ke Britania Raya untuk membentuk kerjasama dalam pengembangan Bom Atom.

Setelah perang, dia menjadi profesor di bidang kimia di Institute for Nuclear Studies. Urey kemudian membantu mengembangkan bidang ilmu cosmochemistry. Dia kemudian menulis buku The Planets: Their Origin and Development (1952) yang berisi hasil-hasil penelitiannya. Urey berspekulasi bahwa asal-usul atmosfir bumi terdiri atas amonia, metana dan hidrogen. Hal ini kemudian ditunjukkan oleh muridnya, Stanley L.Miller, bahwa jika campuran tersebut dipaparkan ke radiasi ultraviolet dan air, akan menghasilkan asam amino, yaitu rantai pembangun yang akan membentuk kehidupan. Walaupun demikian ilmuwan di masa kini lebih mempercayai bahwa atmosfir bumi pada awalnya terdiri dari karbon dioksida dan uap air.

Urey wafat di La Jolla, California, dan dimakamkan di pemakaman Fairfield di DeKalb County, Indiana.

Selain mendapatkan penghargaan Nobel, Urey juga mendapatkan medali emas dari Royal Astonomical Society pada tahun 1966. Selain itu untuk menghargai jasa-jasanya, nama Urey juga diabadikan sebagai nama kawah di bulan (kawah Urey), nama asteroid (4716 Urey) dan penghargaan H. C. Urey yaitu penghargaan yang diberikan kepada astronom oleh American Astronomical Society.

[Source]

Read More...

John Tyndall - Tokoh Ilmuwan Kimia

John Tyndall, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaJohn Tyndall (1820-1893) ialah seorang Ilmuwan Inggris yang mengemukakan peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid yang dikenal dengan Efek Tyndall. Efek Tyndall dapat digunakan untuk membedakan sistem koloid dan larutan sejati.

[Source]

Read More...

Theodor Svedberg - Tokoh Ilmuwan Kimia

Theodor Svedberg, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaTheodor (The) Svedberg (30 Agustus 1884 – 25 Februari 1971) adalah seorang Kimiawan Swedia dan pemenang Hadiah Nobel Kimia. Karyanya tentang koloid mendukung teori gerak Brown yang dilanjutkan oleh Einstein dan geofisikawan Polandia Marian Smoluchowski. Dalam karya ini, ia mengembangkan teknik ultrasentrifugasi analitik, dan menunjukkan pemanfaatannya dalam membedakan protein murni satu sama lain.

Satuan svedberg (simbol S), satuan waktu sekitar 10-13 s atau 100 fs, dinamai dari namanya.

[Source]

Read More...

Frederick Soddy - Tokoh Ilmuwan Kimia

Frederick Soddy, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaFrederick Soddy (1877-1956) adalah kimiawan Inggris yang meluncurkan kata isotop untuk menandakan zat yang secara kimiawi identik namun memiliki sifat radioaktif yang berbeda. Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Kimia 1921 untuk penemuannya pada isotop. Ia juga menerbitkan sebuah catatan dalam majalah Nature yang memuat rumus matematika yang menggambarkan lingkaran Soddy.

[Source]

Read More...

K. Barry Sharpless - Tokoh Ilmuwan Kimia

K. Barry Sharpless, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaKarl Barry Sharpless (lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 28 April 1941; umur 68 tahun) ialah seorang kimiawan Amerika Serikat yang dikenal dengan karyanya pada reaksi stereoselektif.

Sharpless lahir di Philadelphia. Ia lulus dari Friends' Central School pada tahun 1959. Ia melanjutkan pendidikannya di Dartmouth College (1963) dan menerima Ph.D dari Stanford University pada tahun 1968. Ia melanjutkan karya pascadoktoral di Universitas Stanford dan Universitas Harvard. Ia memegang gelar kehormatan dari Universitas Teknik München.

Sharpless adalah profesor di Massachusetts Institute of Technology dan Stanford University. Sekarang ia memegang jabatan profesor W. M. Keck dalam kimia di The Scripps Research Institute.

Pada tahun 2001 ia memenangkan Nobel Kimia untuk karyanya pada reaksi oksidasi stereoselektif (epoksidasi Sharpless, dihidroksilasi asimetris Sharpless, oksiaminasi Sharpless). Hadiah ini dibagi dengan William S. Knowles dan Ryoji Noyori (untuk karya mereka pada hidrogenasi stereoselektif). Ia juga berhasil mengepoksidisasi (menggunakan asam tartarat rasemik) bola Fuckminster Fullerene C-86, menggunakan p-kresol sebagai pelarut. Sekarang ia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan memperkenalkan kimia ketuk, seperangkat reaksi eksoterm yang amat selektif yang terjadi dalam keadaan sejuk; variannya yang paling berhasil adalah sikloadisi Huisgen azida alkina untuk membentuk 1,2,3-triazol.

[Source]

Read More...

Glenn Seaborg - Tokoh Ilmuwan Kimia

Glenn Seaborg, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaGlenn Theodore Seaborg (19 April 1912–25 Februari 1999) terlibat dalam pengenalan 9 unsur transuranium (94 hingga 102), dan ia menjabat sebagai ketua Komisi Energi Atom Amerika Serikat dari 1961 hingga 1971. Pada 1951 ia menerima Hadiah Nobel Kimia dengan Fisikawan Edwin Mattison McMillan.

Lahir di Michigan, Seaborg menerima gelar sarjana di Universitas California, Los Angeles dan gelar doktor dalam kimia dari Universitas California, Berkeley. Ia kemudian menjabat sebagai asisten peneliti kepada Gilbert Newton Lewis dan akhirnya menjadi penasihat universitas. Ia bekerja giat di Berkeley selama 2 masa signifikan: pertama ikut serta dalam Proyek Manhattan di Universitas Chicago dari 1942 hingga 1946 dan kemudian lagi untuk kursi dalam United States Atomic Energy Commission—sehingga ia kembali ke Berkeley.

Pada 1940 Edwin M. McMillan, dibantu oleh Philip Abelson (kemudian editor majalah Science), menyatakan dan menjelaskan fenomena penggabungan nuklir yang dikemukakan oleh Otto Hahn dan Fritz Strassmann pada 1939. Secara spesifik, ia mengenali unsur ke-93, neptunium, di antara produk pemisahan uranium, yang dibombardir dengan neutron yang diproduksi dari deuteron menggunakan siklotron kecil (27 inchi) di Berkeley. Edwin McMillan juga meramalkan adanya unsur ke-94, plutonium, yang diperkirakannya ditemukan di antara produk uranium dengan bombardemen deuteron langsung. Namun, McMillan mendadak dipanggil keluar untuk mengerjakan karya perang dan akhirnya bergabung dengan program di Los Alamos untuk membuat bom nuklir. Setelah PD II, reputasi ilmiahnya meningkat dengan sumbangan pentingnya pada teori pemercepat partikel.

Seaborg dan para koleganya, yang mengambil alih proyek McMillan, segera menemukan plutonium dengan nomor massa 238. Penelitian lanjutan menimbulkan produksi isotop 239 yang amat sedikit di awal 1941. Plutonium-239 ditunjukkan dapat berpisah dengan bombardemen dengan neutron lambat dan kemudian menjadi bahan baru sehingga bom nuklir bisa dibuat. Dari saat itu para ilmuwan baru sudah tau uranium-235 untuk tujuan ini. Kemudian Seaborg bergabung dengan Manhattan Project untuk bekerja pada rencana memproduksi plutonium-239 untuk bom—yang dijatuhkan di Nagasaki. Malah sebelum perang berakhir, ia mengubah perhatiannya pada unsur transuranium lanjutan, mengembangkan kelompok transisi aktinida dalam tabel periodik. Di U.S. Atomic Energy Commission, Seaborg banyak terlibat dalam urusan kendali senjata dan pengaturan nuklir—mencoba mengatur kekuatan inti atom bahwa karya ilmiahnya telah diungkap. Di antara para kimiawan ia tak biasa menulis sejarah pengembangan epik di mana ia terlibat agar publik bisa bijaksana atas pengalamannya. Dengan Benjamin S. Loeb ia menulis serial sejarah, yang pertama ialah Kennedy, Khrushchev, and the Test Ban (1981).

[Source]

Read More...

Carl Wilhelm Scheele - Tokoh Ilmuwan Kimia

Carl Wilhelm Scheele, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaCarl Wilhelm Scheele (9 Desember 1742 - 21 Mei 1786) adalah seorang Ahli Garmasi Swedia yang menjumpai oksigen pada tahun 1771, tetapi penemuan ini tidak banyak dikenal. Oksigen kemudian diperkenalkan kembali oleh Joseph Priestley. Oksigen diberi nama oleh Antoine Laurent Lavoisier pada tahun 1774.

[Source]

Read More...

Leopold Ruzicka - Tokoh Ilmuwan Kimia

Leopold Ruzicka, Tokoh Kimia, Ilmuwan KimiaLavoslav (Leopold) Stjepan Ružička (l. Vukovar, Austria-Hongaria (kini Kroasia), 13 September 1887 - † Zürich, 26 September 1976) adalah kimiawan dan profesor di Universitas Swiss yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1939.

Biografi

Ia menghadiri SD program klasik di Osijek (Kroasia), mengubah cita-citanya dari pendeta untuk belajar ilmu teknik. Memilih kimia, mungkin karena ia mengharap mendapat kedudukan di pabrik gula yang baru dibangun di Osijek. Namun ia berubah pikiran ke Sekolah Tinggi Teknik di Karlsruhe, mempelajari kimia organik dan fisika kimia di bawah bimbingan Fritz Haber. Bersama Hermann Staudinger, Ružička pindah ke Zurich dan menjadi asistennya.

Penelitian Ilmiah

Ia memulai penelitian di bidang industri parfum, bermula dari terpen.

Lalu ia memperluas wilayah penelitiannya, ke kimia terpen dan steroid yang lebih tinggi. Setelah berhasil mensintesis hormon seks (androsteron dan testosteron), laboratoriumnya menjadi pusat kimia organik dunia.

Pada 1939 ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Kimia, bersama dengan Adolf Butenandt, untuk karyanya pada polimetilen dan terpen.

[Source]

Read More...